Hampir Bonyok Karena Mau Kenalan Part 2 - Note 5

Sebelumnya (Baca: Hampir Bonyok Karena Mau Kenalan Part 1)

/-------------------------------------------------------------------------/

‘fiuuuhhh.. nih coklatnya’ kata gue sambil ngasihin 3 coklat delvi.

‘diih??!! Kok bukan silver-queen kak?! Ah, gak mau ah. Maunya silver-queen aja!!’ kata dia, maksa gue.

‘ini tuh sama aja. Kan sama-sama coklat deek.. ayoo doong pliiss yaa yaa’ kata gue, pura-pura melas.

‘huuuh!! Yaudah deh, aku ambil coklatnya’

‘nah, gitu doong. Jangan lupa yaa.. kertasnya kasihin ke kakak kamu.’ Kata gue. Dia hanya mengangguk sambil pergi keluar dari toilet dan menuju kembali ke mejanya. Begitu juga dengan gue, gue langsung buru-buru balik ke meja tempat gue ngetak-ngetik.

5 menit berlalu, gue merasa ada yang aneh. Sepertinya si-gendut ini gak ngasihin secarik kertas yang tadi, ke kakaknya. Entah karna dia lupa atau sengaja. Sampai pada akhirnya dia dan kakaknya mulai pergi dari mejanya, lalu sambil jalan menuju ke pintu keluar cafe itu, si-gendut tiba-tiba ngasihin secarik kertas yang tadi ke bapak-bapak yang lagi di cafe itu juga, orangnya tinggi, berkulit hitam, berkumis, dan agak berotot. MAMPUS!

Gue pura-pura sibuk sendiri, gue panik, keringetan, gak lama si bapak-bapak itu menghampiri gue.

‘heh! bener kamu yang ngasih ini ke saya?!!’ kata dia, serem.

‘hah?? Eng-enggak kok. Si-siapa yang ngasih kertas kayak gituan, saya masih normal pak!’ kata gue, sok-sok berani. Padahal takut. Secara tuh bapak-bapak mirip dedemit yang sering ada di TV-TV.

‘yang bener kamu?!! Jangan main-main sama saya ya!! Saya ini mantan body-guard lho!!’ kata dia, menggertak.

Sambil nunjuk ke arah luar cafe, gue teriak, ‘SUPERMAN TABRAKAN!!!’, bapak-bapak itu langsung nengok ke arah yang gue tunjuk. Tanpa buang-buang waktu, gue langsung lari ngibrit sambil bawa laptop dan tas gue yang masih kebuka-buka berantakan.

Gara-gara mau kenalan sama seorang cewek aja, gue hampir bonyok sama bapak-bapak yang tampangnya 11-12 sama dedemit. Memang hidup itu penuh dengan tantangan. Jujur, gue suka tantangan! Tapi gue gak suka kalo harus di pukulin sama dedemit. Maksudnya sama orang yang mirip dedemit.

Pelajaran yang harus diambil dari cerita gue hari ini adalah, jangan sampai salah beliin coklat buat anak kecil. Bisa berabe.